Psikotes sering digunakan oleh perusahaan untuk menilai kemampuan dan karakter calon karyawan. Tes ini dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti tes kepribadian, tes bakat dan minat, tes kognitif, tes psikopatologi, dan tes inteligensi.
Jenis tes yang digunakan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. dapat membantu perusahaan dalam menemukan karyawan yang cocok dengan tuntutan pekerjaan. Namun, psikotes memerlukan persiapan yang tepat agar hasilnya akurat. Berikut adalah 10 hal yang perlu dipersiapkan oleh calon karyawan untuk menghadapi berbagai jenis psikotes dalam seleksi kerja.
1. Pahami Tujuan dan Format Tes
Sebelum menjalani psikotes, pastikan Anda memahami tujuan dan format tes tersebut. Anda dapat meminta informasi dari pihak perusahaan tentang jenis tes yang akan dijalankan dan apa saja yang dinilai dalam tes tersebut. Dengan memahami tujuan dan format psikotes, Anda dapat lebih siap dalam menghadapi tes dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.
2. Berlatih dengan Soal-Soal Latihan
Untuk mengukur kemampuan dan karakter, psikotes biasanya menggunakan soal-soal tes yang rumit. Untuk membiasakan diri dengan format dan jenis soal yang akan dihadapi, Anda dapat berlatih dengan soal-soal latihan. Anda dapat mencari soal-soal latihan online atau meminta bantuan dari teman atau mentor yang ahli dalam bidang psikotes.
3. Pahami Kebutuhan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan karakteristik karyawan yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami kebutuhan perusahaan dan bagaimana karakteristik yang dinilai dalam psikotes berkaitan dengan tuntutan pekerjaan. Dengan memahami kebutuhan perusahaan, Anda dapat menyesuaikan persiapan Anda dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
4. Perbanyak Latihan Matematika
Psikotes sering menguji kemampuan matematika. Oleh karena itu, perbanyak latihan menghitung dengan cepat dan tepat. Anda dapat berlatih dengan mengerjakan soal matematika sederhana atau dengan memainkan game yang mengasah kemampuan matematika.
5. Perbanyak Membaca
Psikotes juga sering menguji kemampuan verbal. Oleh karena itu, perbanyak membaca artikel atau buku-buku yang berkaitan dengan pekerjaan atau industri tempat Anda melamar. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman Anda.
6. Latih Kemampuan Menganalisis dan Menyelesaikan Masalah
Psikotes sering menguji kemampuan menganalisis dan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, latih kemampuan tersebut dengan mengerjakan soal atau permainan yang mengasah kemampuan menganalisis dan menyelesaikan masalah.
Selain persiapan dasar seperti memahami tujuan dan format tes, berlatih dengan soal-soal latihan, memahami kebutuhan perusahaan, perbanyak latihan matematika, membaca, dan melatih kemampuan menganalisis dan menyelesaikan masalah, ada beberapa hal tambahan yang perlu dipersiapkan oleh calon karyawan.
1. Beristirahat Cukup Sebelum Tes
Psikotes dapat memakan waktu yang cukup lama dan memerlukan konsentrasi yang tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda beristirahat dengan cukup sebelum menjalani tes. Istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi Anda selama menjalani tes.
2. Jangan Terlalu Terbebani dengan Hasil Tes
Hasil psikotes bukanlah satu-satunya penentu dalam seleksi kerja. Jangan terlalu terbebani dengan hasil tes dan jangan sampai Anda merasa gagal jika hasil tes tidak sesuai dengan ekspektasi. Ingatlah bahwa psikotes hanyalah salah satu bagian dari proses seleksi kerja dan masih ada faktor lain yang dinilai oleh perusahaan.
3. Persiapkan Diri dengan Baik Secara Fisik
Psikotes dapat menjadi aktivitas yang melelahkan dan memakan waktu yang cukup lama. Pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik secara fisik sebelum menjalani tes. Misalnya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, minum air yang cukup, dan memakai pakaian yang nyaman.
4. Jangan Mencoba untuk Menipu Tes
Beberapa calon karyawan mencoba untuk menipu psikotes dengan cara-cara seperti memberikan jawaban yang tidak jujur atau mencoba untuk memanipulasi hasil tes. Namun, hal ini justru dapat merugikan diri sendiri karena hasil tes yang tidak akurat dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam proses seleksi kerja.
Dalam menjalani tes psikologi, persiapan yang matang sangat diperlukan agar hasil tes yang didapatkan dapat menjadi acuan yang akurat dalam proses seleksi kerja.