Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memberikan pekerjaan rumah bagi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) alias PNM. Erick menyebut PNM mesti memiliki strategi besar untuk mengembangkan perusahaan dan membina pelaku usaha yang tergabung dalam pelbagai program, seperti Mekaar.
“Saya inginkan ke depan PNM punya strategi besar karena masing-masing daerah punya kearifan lokal,” tutur Erick dalam temu AO dan nasabah PNM secara virtual, Sabtu, 16 Januari 2021.
Menurut Erick, PNM harus menjalin sinergi dengan perusahaan pelat merah lain yang memiliki fasilitas infrastruktur untuk menunjang keberlangsungan program perseroan. Misalnya, di Labuan Bajo, BUMN kini memiliki hotel Inaya Bay yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Kemudian di Lampung, BUMN memiliki perkebunan yang dikelola PT Perkebunan Nusantara VII. Melalui konektivitas antar-BUMN, dia berharap jangkauan PNM terhadap nasabah semakin luas sehingga bisa secara langsung meningkatkan perekonomian daerah.
“Kami ingin sinergikan PNM dengan BUMN lainnya supaya PNM lebih besar,” katanya.
Erick pun berharap perseroan bisa menangkap masukan-masukan dari tim di lapangan, yakni account officer alias AO, yang langsung berhubungan dengan nasabah di lapangan. “Misalnya AO tahu tenun apa yang naik daun di (Indonesia) timur, sampaikan ke pusat, atau sebaliknya,” katanya.
Menurut Erick, kunci kesuksesan perusahaan pelat merah adalah gotong royong dan mengesampingkan ego sektoral. Di samping itu, Erick ingin pekerja PNM di lapangan, khususnya AO, meningkatkan kualitas pendidikannya.
Erick memandang perlu adanya beasiswa dari Kementerian BUMN untuk para pekerja PNM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia melihat adanya potensi sumber daya manusia yang besar yang mesti ditingkatkan.
“Kami dari kementerian coba mencari solusi dalam arti beri beasiswa langsung kepada AO-AO yang ada di PNM. Insya Allah para direksi tanggung jawab atas program ini,” katanya. Adapun saat ini, sejumlah AO PNM merupakan pekerja lulusan SMA atau SMK sederajat.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan perusahaannya saat ini memiliki 48.700 karyawan. Karyawan tersebut tersebar di 4.450 kecamatan. Arief menyebut perseroan akan mengembangkan sumber daya dari sisi kualitas dan integritas.
“Sesuai dengan lima sasaran strategis yang Bapak (Erick Thohir) canangkan dan “AKHLAK” yang Bapak minta, jadi kami memandang teman-teman harus berpikir lebih luas,” ucap Arief.