Menteri BUMN Erick Thohir meminta jajaran direksi BUMN untuk belajar memiliki empati yang dimiliki generasi milenial terhadap masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara “Bersama Erick Thohir Temu Account Officer (AO) Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM)” yang berlangsung secara virtual pada Sabtu (16/1).
Setelah mendengar kisah sejumlah AO dari daerah masing-masing melalui percakapan via Zoom, Erick sangat mengapresiasi perjuangan generasi muda yang turun ke garis terdepan untuk membantu masyarakat, terutama para nasabah PT PNM yang sedang kesulitan.
Dia mengklasifikasi generasi milenial menjadi dua kelompok, yaitu milenial perkotaan dan milenial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Kedua kelompok ini pola pikirnya berbeda, tetapi kesamaannya adalah mereka peduli terhadap perubahan yang terjadi,” ujar dia. “BUMN harus punya empati ini. Para milenial menjadi contoh konkret yang luar biasa bagi para pimpinan BUMN. Banyak pemimpin BUMN yang hanya duduk di belakang meja,” tambah dia.
Mengutip Presiden Joko Widodo, Erick menuturkan, pemimpin tidak bisa hanya mengarahkan bawahannya tanpa turun sendiri untuk melihat kondisi di lapangan.
Dia menegaskan komitmen dan kinerja para AO di PT PNM harus dibalas. Oleh karena itu, dia menginginkan perubahan di BUMN.
“Kemarin saya berbicara dengan terbuka bahwa saya ingin komposisi direksi BUMN 15% perempuan dan setidaknya 5% direksi merupakan mereka yang berusia di bawah 40 tahun,” jelas Erick.
Untuk mendorong kinerja para AO, Erick menyatakan bahwa BUMN ingin memfokuskan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka ke arah pendidikan.
“Saya berharap PNM bisa memberikan kesempatan bagi AO kita untuk meraih pendidikan lebih tinggi,” ungkapnya. “Saya yakin, ada AO yang bisa juga menjadi direksi BUMN,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi memaparkan bahwa 90% dari AO mereka merupakan perempuan dan 98% terdiri dari milenial, dengan rata-rata usia di bawah 25 tahun.
PT PNM sendiri merupakan bagian dari solusi strategis pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan serta pemerataan ekonomi masyarakat melalui pengembangan akses permodalan dan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).
Demi mendorong pembangunan sektor UMKMK di Indonesia, PT PNM mengandalkan peran AO untuk membantu melakukan sosialisasi program dan menjaga hubungan dengan para nasabah.