Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut mayoritas direksi atau pejabat perusahaan pelat merah gemar duduk di balik meja dibandingkan turun langsung ke lapangan.
Sindiran tersebut disampaikan sekaligus mengapresiasi pendamping nasabah PT PNM (Mekaar) atau Account Officer (AO) yang selalu terjun ke lapangan untuk menemui nasabah.
“Kalian contoh luar biasa untuk pemimpin BUMN. Kalian turun ke jalan. Banyak pemimpin BUMN hanya duduk di meja,” kata Erick secara virtual, Sabtu, 16 Januari 2021.
Atas dasar itu, Erick pun menantang para petinggi BUMN untuk tidak kalah dengan AO PNM Mekaar. Apalagi Presiden Joko Widodo selalu mengajak para pemimpin untuk mengecek langsung kondisi di lapangan.
“Ini yang juga saya challenge, itu yang dicontohkan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai pemimpin, tidak hanya mengarahkan tapi melihat apa yang terjadi real story atau kejadian yang terjadi di bawah,” ujar Erick.
Meski demikian, Kementerian BUMN dipimpin Erick kini telah melakukan banyak perubahan terutama dalam komposisi direksi. Ia menyebut sebanyak 15 persen ditempati perempuan dan kalangan milenial. Ia pun berharap para AO yang mayoritas adalah perempuan nantinya bisa mendapatkan jabatan di perusahaan pelat merah.
“Karena itu saya ingin ada perubahan di BUMN. Kemarin saya sudah bicara terbuka ingin komposisi direksi BUMN 15 persen perwakilan perempuan. Saya juga mau direksi BUMN yang usianya di bawah 40 tahun paling tidak lima persen. Saya harap adik-adik AO jangan berhenti bermimpi, tapi harus berani eksekusi. Cita-cita kalian harus didukung,” tegasnya.