JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar semua manajemen emiten plat merah terus memelihara rasa empati terhadap persoalan sosial yang terjadi saat ini. Oleh karena itu dia memberikan tantangan bagi manajemen perseroan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan saat ini.

Dia menyebut, banyak pimpinan BUMN yang hanya duduk di belakang meja saja sembari memberikan perintah. Sementara para karyawan atau bawahan yang ditugaskan ke lapangan. Erick menilai, seyogyanya direksi dan komisaris perseroan negara juga harus turun gunung agar mereka merasakan kondisi di lapangan.

Bahkan, mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, pihak Account Officer (AO) Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai contoh konkrit bagi manajemen BUMN. Dimana, AO Nasabah PNM selalu terus bersentuhan dengan kondisi masyarakat.

“Saya ingin menantang, seluruh BUMN harus punya empati seperti ini. Kalian (AO PNM) contoh luar biasa bagi pimpinan BUMN, kalian turun langsung ke jalan. Banyak pimpinan BUMN yang hanya duduk saja. Harusnya langsung turun dan merasakan apa yang terjadi di lapangan,” ujar Erick dalam Webinar AO PNM, Sabtu (16/1/2021).

Dalam kesempatan itu, Erick mendengar langsung kisah para AO Nasabah PNM yang kerap bersentuh dengan para nasabah di lapangan. Erick pun memberikan apresiasi saat mendengar cerita mereka.

Oleh karena itu, dia meminta agar manajemen PNM bisa berikan kesempatan kepada AO untuk dapat memberikan pendidikan jauh lebih tinggi melalui program CSR. Bahkan dia meyakini para AO ada yang bisa jadi direksi namun harus dimulai dengan pendidikan yang baik.

“Makanya PNM bisa mapping AO yang kinerja yang baik dan bisa memiliki pendidikan yang lebih tinggi. Saya rasa untuk teman-teman AO, saya sangat apresiasi dan terharu. Bagaimana perjuangan kalian sebagai generasi muda langsung turun di garis terdepan dan membantu masyarakat terutama ibu-ibu yang saat ini sedang kesulitan dan sebelumnya saat dalam perjuangan,” kata dia.

Erick juga kembali mengutarakan keinginannya agar komposisi direksi di perusahaan pelat merah minimal 15 persen harus berasal dari kalangan perempuan. Dia juga menginginkan agar setidaknya minimal 7 persen dari direksi berasal dari kalangan usia di bawah 40 tahun.

“Kemarin saya sudah bicara terbuka, saya ingin komposisi direksi BUMN itu ada 15 persen perwakilan dari perempuan. Saya juga mau usia direksi di bawah 40 tahun, paling tidak 7 persen,” tandasnya.

By |2022-06-04T05:33:25+00:00June 4, 2022|Publikasi|0 Comments
Go to Top